Syarat-syarat Syahadatain Laa Ilaaha Illallah
Bersaksi dengan “laa ilaaha illallah” harus dengan tujuh syarat.
Tanpa syarat-syarat itu syahadat tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya.
- Mengetahui (‘Ilmu ) yang meniadakan kebodohan (jahl)
Artinya, memahami makna dan maksudnya. Mengetahui apa yang ditiadakan dan apa yang ditetapkan, yang meniadakan ketidaktahuannya dengan hal tersebut. - Yakin (yaqin) yang meniadakan keraguan (syak)
Orang yang mengucapkannya harus meyakini kandungan syahadat itu. Jika ia meragukannya, maka sia-sia belaka kesaksiannya itu. - Menerima (Qabul) yang meniadakan penolakan (radd)
Menerima kandungan dan konsekuensi dari syahadat; menyembah Allah SWT semata dan meninggalkan ibadah kepada selain-Nya. - Tunduk dan Patuh dengan kandungan Makna Syahadat (inqiyaad) yang meniadakan meninggalkan (tark)
- Jujur (shidiq) yang meniadakan dusta (kadzib)
Yaitu mengucapkan kalimat syahadat dan hatinya juga membenarkannya. Jika lisannya mengucapkan, tetapi hatinya mendustakan, maka ia termasuk munafik dan pendusta. - Ikhlas yang meniadakan syirik
Yaitu membersihkan amal dari semua perbuatan syirik, riya’ atau sum’ah. - Kecintaan (Mahabbah) yang meniadakan kebencian (baghdha)
Yaitu mencintai kalimat syahadatain serta isinya, juga mencintai orang-orang yang mengamalkannya.
Kontributor:
- Penulis: Nurul Ihsan
- Ilustrator: Uci Ahmad Sanusi
- Desainer dan layouter: Yuyus Rusamsi
- Penerbit: Luxima (Jakarta, Indonesia)
- Copyright: Nurul Ihsan/cbmagency.com
loading...
Post a Comment