Kisah Asma’ul Husna Al-Baaqii
Orangtua Nabi Ibrahim as. tidak pernah mengajarkan tentang Tuhan.
Karena kedua orangtua Nabi Ibrahim as. adalah penyembah patung berhala.
Bahkan, Azar, ayah Nabi Ibrahim as. dikenal sebagai pembuat patung hebat di negerinya, Babilonia.
Maka, Nabi Ibrahim as. pun harus mencari sendiri tentang tuhannya.
Saat melihat bintang dan bulan, Nabi Ibrahim as. berpikir, “Apakah itu tuhanku?”
Namun, pada pagi harinya, bintang dan bulan itu menghilang.
“Tuhan tak mungkin menghilang. Tuhan itu Mahakekal.”
Begitu pula saat melihat matahari di siang hari, “Apakah itu tuhanku?”
Namun, pada saat senja, matahari itu terbenam. “Tuhan tak mungkin terbenam. Tuhan Mahakekal,” tegas Nabi Ibrahim as. dengan yakin.
Akhirnya dengan kecerdasannya, Nabi Ibrahim as. bisa menemukan tuhannya.
Tuhan itu adalah Maha Pencipta yang kekal abadi.
Beberapa waktu kemudian, Nabi Ibrahim as. pun diangkat Allah Swt. sebagai nabi dan rasul.
Pesan moral: Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS. Ar-Rahmaan [55] : 26-27)
Keterangan:
- Nama sifat asma’ul husna: Al-Baaqii
- Artinya: Mahakekal (The Everlasting One)
- Penjelasan sifat: Allah Swt. berbeda dengan makhluk. Hanya Allah Swt. Yang Mahakekal, sehingga Allah Swt. memiliki sifat Al-Baaqii.
- Kisah asma’ul husna: Cara Unik Nabi Ibrahim as. Mencari Tuhan
loading...
Post a Comment