Kisah Asma’ul Husna Asy-Syahiid
Suatu hari, saat Ibrahim bin Adham beristirahat di hutan.
Tiba tiba datang seekor burung gagak. Gagak itu secepat kilat menyambar roti bekal Ibrahim bin Adham untuk makan siang hari itu.
Ibrahim bin Adham pun kemudian mengejar burung gagak itu ke tengah hutan.
“Ya Allah! Siapakah orang itu?” pekik Ibrahim bin Adham saat melihat burung gagak itu terbang menghampiri seorang lelaki yang terikat kedua tangan dan kakinya.
Anehnya. Gagak itu kemudian memberikan roti itu pada mulut lelaki itu.
Dengan lahapnya, lelaki itu memakan roti pemberian burung gagak sampai habis.
Ternyata, orang itu telah terikat selama 7 hari 7 malam di tempat itu.
Selama itu pula, lelaki itu bisa bertahan karena selalu diantarkan makanan oleh gagak itu.
“Tujuh hari yang lalu, aku dirampok di sini,” lelaki itu mulai bercerita pada Ibrahim bin Adham.
“Semua harta benda milikku diambil.”
“Lalu, mereka mengikatku di sini.”
“Tak ada yang bisa aku lakukan saat itu.”
“Kecuali terus memohon pertolongan dan keselamatan pada Allah yang Maha Menyaksikan untuk melindungiku dari bahaya yang bisa mengancamku.
Pesan moral: Berdoalah pada Allah Swt., niscaya Allah Swt. akan menolongmu.
Keterangan:
- Nama sifat asma’ul husna: Asy-Syahiid
- Artinya: Maha Menyaksikan (The Witness)
- Penjelasan sifat: Allah Maha Menyaksikan sehingga tak ada sesuatu pun yang tidak disaksikan Allah. Dan tak ada satupun yang tersembunyi dari-Nya. Dengan demikian, Allah memiliki nama Asy-Syahiid.
- Kisah asma’ul husna: Roti Pemberian Burung Gagak yang Baik Hati
loading...
Post a Comment