Al Ala bin Al-Hadrami Berjalan di Atas Air Laut


Al-Ala’ bin al-Hadhrami adalah seorang hamba Allah Swt yang sholeh.

Al-Ala’ bin al-Hadhrami memiliki kekuatan doa yang dapat langsung dikabulkan oleh Allah Swt.

Di antaranya sebagian kisah yang diriwayatkan oleh Sahm bin Munjab.

Dalam peperangan di wilayah Darain, Bahrain.
Al-Ala’ bin al-Hadhrami dan pasukannya berjalan bersama-sama, hingga sampai di suatu tempat.

Kami mencari air untuk berwudhu, tetapi kami tidak mendapatkannya.
Lalu, Al-Ala’ bin al-Hadhrami berdiri untuk mengerjakan shalat dua rakaat.

Kemudian Al-Ala’ bin al-Hadhrami berdoa,
“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.”
“Wahai Yang Maha tinggi dan Maha Agung.”
“Sesungguhnya kami adalah hamba-hamba-Mu yang sedang dalam perjalanan untuk memerangi musuh-Mu.”
“Turunkanlah hujan kepada kami agar kami dapat minum, juga berwudhu dari hadats.”
“Jika kami telah meninggalkan tempat itu, janganlah ada seorang pun yang Engkau beri jatah dari air hujan itu.”

Belum jauh jarak perjalanan yang kami tempuh, tanpa kami sangka.
Kami menemukan sebuah sungai deras yang airnya berasal dari air hujan.

Berjalan di atas Laut

Sementara itu, pada kisah lainnya.
Saat pasukan Islam mengejar musuh, ternyata terlihat pasukan musuh telah melintasi teluk menuju daratan di seberang laut.

Al-Ala’ bin al-Hadhrami berhenti, lalu berdoa.
Selesai berdoa, Al-Ala’ bin al-Hadhrami lalu mengajak pasukannya menyeberang.

Betapa menakjubkan!
Al-Ala’ bin al-Hadhrami bersama semua pasukan berkuda dan pasukan pejalan kaki menyeberangi laut itu.

Dan saat mereka menyeberang, air laut itu ternyata airnya hanya setinggi kuku kaki binatang.

Kematian Al-Ala’ bin al-Hadrami

Sedangkan kisah lain yang tak kalah menakjubkannya adalah pada saat Al-Ala’ bin al-Hadhrami meninggal dunia dan dimakamkan di sebuah tempat. 

Tiba-tiba seorang laki-laki datang dan berkata, “Daerah ini tidak bisa digunakan untuk mengubur jenazah, karena sering ada binatang buas yang menggali tanah untuk mencari makan.”
“Sebaiknya, kalian memindahkan jenazahnya ke daerah yang aman. Satu atau dua mil dari sini.”

Karena mereka  merasa khawatir ada binatang buas yang memangsa jenazah Al-Ala’ bin al-Hadhrami.

Maka mereka sepakat untuk menggali makamnya.

Namun saat mereka menggali makamnya, ternyata jenazahnya sudah tidak ada di sana. 

Selain itu, mendadak liang lahat Al-Ala’ bin al-Hadhrami terlihat memanjang dan mengeluarkan cahaya berkilauan.

Mereka akhirnya menutup kembali makam itu.
(www.ebookanak.com)

No comments

Powered by Blogger.