Kisah Asma’ul Husna Al-Qoodir
Setelah perang Yarmuk selesai, ada tiga prajurit muslim yang terluka parah.
Mereka adalah Ikrimah bin Abu Jahal, Ayyas bin Abi Raihan, dan Al-Harits bin Hisyam.
Ikrimah bin Abu Jahal kemudian memanggil-manggil ingin minum karena kehausan.
Lalu datang seorang prajurit muslim lainnya membawa botol air minum.
Namun, saat Ikrimah bin Abu Jahal akan minum.
Tiba-tiba, dari tempat lain.
Ayyas bin Abi Raihan juga memanggil-manggilnya kehausan.
Tanpa sempat minum, Ikrimah bin Abu Jahal mempersilakan agar botol air minum itu diberikan pada Ayyas bin Abi Raihan.
Prajurit muslim itu pun segera menghampiri Ayyas bin Abi Raihan.
Namun, saat Ayyas bin Abi Raihan akan minum.
Di tempat lain lagi, prajurit muslim itu tiba-tiba mendengar Al-Harits bin Hisyam kehausan minta minum.
Tanpa sempat minum, Ayyas bin Abi Raihan pun menyuruh botol minum itu diberikan pada Al-Harits bin Hisyam.
Namun, sebelum ketiga prajurit muslim itu sempat minum.
Mereka bertiga akhirnya terlebih dahulu wafat sebagai syahid.
Tanpa sempat meminum setetes air pun.
Pesan moral: Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah Kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka…. (QS. Al-Israa’ [17]: 99)
Keterangan:
- Nama sifat asma’ul husna: Al-Qoodir
- Artinya: Mahakuasa (The All Powerful)
- Penjelasan
sifat: Allah mampu mewujudkan apa saja yang dikehendaki-Nya dan mampu
mewujudkan segala sesuatu. Dengan demikian, Allah memiliki nama
Al-Qoodir.
- Kisah asma’ul husna: Tiga Prajurit yang Sama-Sama saling Menyayangi
loading...
Post a Comment