Kisah Asma’ul Husna An-Nuur
Allah Swt. juga pernah memberikan sebuah mukjizat pada Rasul saw..
Pada suatu ketika, ada seorang sahabat Rasul Saw. bernama Ibnu Abbas.
Ibnu Abbas mengalami kebutaan.
Rasul saw. ingin menolong sahabatnya itu.
Rasul saw. kemudian memberikan sebuah tongkat istimewa pada Ibnu Abbas.
“Wahai, Ibnu Abbas. Pergunakanlah tongkat ini untuk membantu penerangan engkau di malam hari….” kata Rasul Saw.
Benar-benar menakjubkan!
Tongkat itu mengeluarkan cahaya seperti lampu.
”Terima kasih, ya Rasulullah!”
“Tongkat ini membantu aku menerangi jalanku di saat malam gelap,” kata Ibnu Abbas dengan senang hati.
Allah Swt. telah menciptakan benda-benda yang bercahaya di alam semesta ini.
Seperti bintang, matahari, bulan, serta api.
Sehingga Allah Maha Bercahaya.
Pesan moral: “Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalamnya kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkah, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.” (QS. An-Nuur [24]: 35)
Keterangan:
- Nama sifat asma’ul husna: An-Nuur
- Artinya: Maha Bercahaya (The Light)
- Penjelasan sifat: Allah Swt. yang menciptakan cahaya di alam semesta ini, sehingga Allah Swt. memiliki nama An-Nuur.
- Kisah asma’ul husna: Ibnu Abbas dan Tongkat
Bisa Bercahaya
loading...
Post a Comment