Ashim bin Amru At-Tamimi Pembebas Sajistan


Ashim bin Amru adalah salah seorang panglima perang yang tangguh.

Cerdas, beriman kuat, berjiwa bersih, dan jujur dalam perbuatan dan perkataan.

Ashim bin Amru baru masuk Islam di saat akhir kehidupan Rasulullah Saw.

Sehingga Ashim bin Amru pun tidak sempat ikut berperang bersama Rasulullah Saw.

Namun meski begitu, Ashim bin Amru masih termasuk sahabat Rasulullah Saw, karena ia sempat bertemu Rasul sebelum Rasulullah wafat.

Pembebas Daerah Terakhir Persia

Sajistan adalah salah satu daerah terakhir Persia yang belum berhasil ditaklukkan kaum Muslim.

Kemudian pada sebuah peperangan seru, pasukan Muslim dibawah pimpinan Ashim bin Amru mengepung sebuah benteng musuh di Zirinj, pertahanan terakhir Sajistan, sampai akhirnya Ashim bin Amru dan pasukannya meraih kemenangan gemilang.

Perang Madzar

Dalam Perang Madzar, Panglima Khalid bin Walid memberi tugas khusus pada Ashim bin Amru untuk menghadapi pasukan Persia.

Dalam perang itu, Ashim bin Amru berhasil menaklukkan seorang jenderal Persia.

Perang Jembatan

Sementara itu pada Pertempuran Jembatan, Ashim bin Amru berhasil menyambung jembatan agar pasukan muslim bisa bergerak mundur.

Dengan bertaruh nyawa, Ashim bin Amru baru menyeberang setelah semua prajurit Muslim berhasil mundur.

Sayangnya, di pertempuran Jembatan itu kaum Muslim menderita kekalahan.

Perang Buwaib

Untungnya, kekalahan di Perang Jembatan bisa ditebus dengan kemenangan gemilang di Perang Buwaib yang sangat brutal.

Di perang ini, Ashim bin Amru memimpin pasukan yang melakukan serangan pembukaan.

Dalam perang ini, setiap tentara muslim sukses membunuh sepuluh orang pasukan Persia.

Perang Qadisiyah

Semangat jihad Ashim bin Amru terbukti nyata dalam perang Qadisiyah.

Pada perang yang berlangsung selama tiga hari itu, Ashim bin Amru tampil luar biasa.

Dengan penuh keberanian, Ashim bin Amru berhasil membunuh seorang komandan musuh.

Saat itu, Ashim bin Amru diberi tugas memimpin pasukan panah untuk menyerang pasukan gajah Persia.

Dengan menunggangi kuda, Ashim bin Amru memotong pelana-pelana dan telinga gajah, sehingga pasukan gajah Persia itu pun tercerai-berai dan berhasil dikalahkan.

Perang Madain

Sedangkan pada Perang Madain, ibu kota Persia, Ashim bin Amru bersama 600 anak buahnya berhasil mengalahkan pasukan Persia.

Mereka bertempur di Sungai Tigris yang berair deras dan dalam.
Ashim bin Amru dan pasukan berkudanya memanah mata setiap pasukan Persia.
(www.ebookanak.com)

No comments

Powered by Blogger.