Salahuddin Al Ayyubi Pahlawan Islam yang Murah Hati
Salahuddin Al Ayyubi atau Saladin menurut lafal orang Barat adalah salah seorang pahlawan besar dalam sejarah Islam.
Salahuddin Al Ayyubi terlahir dari keluarga Kurdish di kota Tikrit,140 km barat laut kota Baghdad, dekat sungai Tigris pada tahun 1137 M.
Salahuddin Al Ayyubi terkenal sebagai seorang jenderal besar yang murah hati dan juga seorang ulama.
Salahuddin dan Perang Salib
Perang Salib berjalan dalam 3 tahap.
Pada saat Salahuddin Al Ayyubi berkuasa, Perang Salib sedang berjalan dalam tahap kedua, yaitu dikuasainya Yerussalem oleh pasukan Salib.
Sedangkan Perang Salib tahap ketiga, dipicu oleh penyerangan dan pembantaian pasukan Salib terhadap rombongan peziarah Muslim dari Damaskus.
Turut menjadi korban pembantaian itu adalah saudara perempuan Salahuddin Al Ayyubi sendiri.
Perang Hattin
Pada Maret 1187 setelah bulan suci Ramadhan, Salahuddin Al Ayyubi menyerukan Jihad Qittal.
Pasukan muslimin bergerak menaklukkan benteng-benteng pasukan Salib.
Puncak kegemilangan Salahuddin terjadi di Perang Hattin.
Perang Hattin terjadi pada musim kemarau yang kering.
Pasukan Muslim dengan jumlah 25.000 tentara mengepung tentara salib di daerah Hattin.
Pasukan muslim terdiri atas 12.000 orang pasukan berkuda (kavaleri) dan sisanya adalah pasukan jalan kaki (infanteri).
Pahlawan Islam yang murah hati.
Salahuddin Al Ayyubi seorang pemimpin yang adil dan bijaksana.
Saat menguasai Yerusalem, Salahuddin Al Ayyubi tetap memberikan kebebasan beragama dan mengizinkan umat Kristiani beribadah di Gereja Makam Suci.
Salahuddin Al Ayyubi berhasil mempertahankan Yerussalem dari serangan musuh besarnya, sang raja Inggris, Richard Berhati Singa (The Lion Heart).
Pada musuhnya pun Salahuddin Al Ayyubi tetap bermurah hati.
Saat Richard sakit dan terluka, Salahuddin Al Ayyubi menghentikan pertempuran.
Salahuddin Al Ayyubi bahkan mengirimkan hadiah dan tim pengobatan kepada Raja Richard.
Setelah pulih, akhirnya Raja Richard pun kembali ke Inggris, tanpa berhasil mengalahkan Salahuddin Al Ayyubi.
Wafat dalam Kemiskinan
Salahuddin Al Ayyubi wafat pada 4 Maret 1193 di Damaskus.
Para pengurus jenazah sempat terkaget-kaget karena ternyata Salahuddin Al Ayyubi tidak memiliki harta.
Salahuddin Al Ayyubi hanya memiliki selembar kain kafan yang selalu dibawanya dalam setiap perjalanan dan uang senilai 66 dirham.
Perjuangannya begitu besar bagi dunia Islam, bahkan sampai saat ini
Salahuddin Al Ayyubi masih tetap dikenang sebagai pahlawan besar Islam yang terkenal pemberani dan murah hati.
(www.ebookanak.com)
Post a Comment