Tariq bin Ziyad Penakluk Spanyol dan Portugal

Tariq bin Ziyad dikenal sebagai sosok pahlawan yang mampu membawa kejayaan Islam di masanya. 

Dalam sejarah Spanyol, Tariq bin Ziyad dikenal sebagai legenda dengan sebutan “Taric el Tuerto” (Tariq si mata satu).
Pada 29 April 711 M , jenderal dari dinasti  Umayyah ini mendarat di Gibraltar.
Nama Gibraltar berasal dari bahasa Arab “Jabal Tariq”, artinya gunung Tariq.

Tariq bin Ziyad lalu memimpin pasukan muslim untuk menaklukkan wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar, dan sekitarnya).

Pertempuran Guadalete

Pertempuran Guadalete terjadi pada tanggal 19 Juli 711, di sekitar sungai Guadalete yang terletak paling selatan dari wilayah Al-Andalus.

Pasukan muslim pimpinan Tariq bin Ziyad, berhasil menaklukkan pasukan Visigothic, yang dipimpin oleh Raja Roderic.

Kemenangan ini sangat penting sebagai pembuka jalan bagi pasukan muslim, sehingga di kemudian hari, Andalusia menjadi bagian dari wilayah Muslim selama hampir 8 abad, sampai dengan kejatuhannya pada tahun 1492.

Pahlawan Gagah Berani Pengobar Semangat

Menurut sejarah, kemenangan pasukan Muslim dalam penaklukkan Andalusia banyak dipengaruhi oleh semangat juang yang berhasil dikobarkan oleh Tariq bin Ziyad.

Di mana saat itu, Tariq bin Ziyad menyuruh pasukannya untuk membakar semua kapal mereka.

Sehingga tidak ada jalan untuk melarikan diri.

Selain bertempur habis-habisan, melawan musuh sampai meraih kemenangan, atau mati sebagai syuhada.

Di depan anak buahnya, Tariq bin Ziyad dengan penuh semangat berseru.
“Tidak ada jalan untuk melarikan diri!”
“Laut di belakang kalian, dan musuh di depan kalian!”
“Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian sekarang lakukan, kecuali bersungguh-sungguh bertempur penuh keikhlasan dan kesabaran!”  

Berkat keberaniannya, akhirnya Tariq bin Ziyad dan pasukan muslim berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas kerajaan Visigothic.

Dan dalam pertempuran itu juga, Raja Roderic ikut terbunuh pada tanggal 19 Juli 711.

Setelah itu, Tariq bin Ziyad menjadi gubernur wilayah Andalusia, sebelum akhirnya dipanggil pulang ke Damaskus oleh Khalifah Walid I.

Tidak Diketahui Asal-usulnya

Namun, sayangnya.
Tidak banyak cerita mengenai Tariq bin Ziyad.

Bahkan, catatan sejarah tidak menerangkan secara rinci hubungan keluarga, kelahiran, dan kematiannya sampai saat ini. 

Namun, para sejarawan saat ini sepakat.
Bahwa Tariq bin Ziyad adalah seorang Barbar.
(www.ebookanak.com)

No comments

Powered by Blogger.