Usamah bin Zaid Panglima Perang Termuda

Usamah bin Zaid lahir dari seorang wanita Habsyi yang diberkahi, bernama Ummu Aiman.

Sesungguhnya, Ummu Aiman adalah bekas ibunda Rasulullah Saw, Aminah binti Wahab.

Ummu Aiman yang mengasuh Rasulullah Saw waktu kecil, saat Aminah masih hidup.

Rasulullah Saw bergembira atas kelahiran Usamah bin Zaid hingga beliau memangilnya dengan panggil “Al-Hibb wa Ibnil Hibb” (kesayangan anak kesayangan).

Perang Mu’tah

Saat usia remaja, Usamah bin Zaid  turut berperang melawan pasukan Romawi  dibawah komando ayahnya, Zaid bin Haritsah.

Usamah bin Zaid menyaksikan dengan matanya sendiri, ketika ayahnya gugur di medan tempur sebagai syuhada.

Namun, Usamah bin Zaid tak gentar.
Bahkan, Usamah bin Zaid terus bertempur dengan gigih.

Pada Perang Mu’tah tersebut, pasukan Muslim mundur dari pertempuran, dan kembali ke Madinah dengan selamat.

Panglima Perang Termuda

Pada tahun 11 hijriyah, Rasulullah Saw menyiapkan kembali pasukan untuk memerangi pasukan Romawi.

Rasulullah Saw lalu mengangkat Usamah bin Zaid yang masih berusia 17 tahun menjadi panglima perangnya.

Kematian Rasulullah

Ketika bala tentara sedang bersiap-siap menunggu perintah berangkat,, tiba-tiba Rasulullah Saw sakit.

Karena itu, keberangkatan pasukan ditangguhkan menunggu keadaan Rasulullah Saw membaik.

Saat Usamah bin Zaid menjenguknya, tiba-tiba Rasulullah Saw mengangkat tangan dan meletakkannya ke tubuh Usamah bin Zaid sambil memanggil namanya.

Tidak lama kemudian, Rasulullah wafat dan Abu Bakar Shidiq lalu dipilih dan dilantik menjadi khalifah.

Panglima Perang Pemberani

Khalifah Abu Bakar lalu meneruskan pengiriman tentara dibawah pimpinan Usamah bin Zaid.

Oleh karena keberanian dan kegigihannya, maka Usamah bin Zaid dan pasukannya pun berhasil kembali dari medan perang dengan kemenangan gemilang.
Mereka membawa harta rampasan yang banyak, melebihi dugaan.

Sehingga, orang-orang berkata, “Belum pernah terjadi suatu pasukan muslim bertempur, kembali dari medan tempur dengan selamat dan utuh, dengan berhasil membawa harta rampasan sebanyak yang dibawa pasukan Usamah bin Zaid.”

Usamah bin Zaid sepanjang hidupnya berada di tempat terhormat dan dicintai kaum muslimin.

Karena, Usamah bin Zaid senantiasa mengikuti sunah Rasulullah Saw dengan sempurna, dan senantiasa memuliakan pribadi Rasulullah Saw.
(www.ebookanak.com)

No comments

Powered by Blogger.